WWW.DanDaen.Blogspot.com |
assalamu'alaikum
wr.wb.
Kaum muslimin yang dirahmati allah SWT. puji syukur
hanya patut kita panjatkan kepada allah SWT. yang senan tiasa memberikan segala
rahmat dan karunianya kepada kita sehingga kita senantisas diepertemukan dalam
kondisi yang sehat dan dalam keadaan iman yang kokoh.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari
alam kejahiliyahan menuju alam terang benerang.
Kaum muslimin yang dirahmati allah SWT, ibadah
merupakan sebuah kegiatan rutin dan kewajiban yang selalu kita laksanakan
setiap hari, ibadah pula merupakan tujuan dari diciptakanya manusia yaitu unutk
beribadah.
Akan tetapi ibadah yang kita laksanakan memiliki dua
potensi dalam kaitanya dengan keikhasan kita menjalankan ibadah tersebut,
disatu sisi ibadah yang kita jalani bisa menjadi ladang pahala yang bisa kita
panen di alam akhirat nanti akan tetapi disatu sisi ibadah yang kita jalani
bisa saja menjadi petaka yang bisa menjerumuskan kita kedalam neraka jika
ibadah yang kita jalani tidak memenuhi adab, rukun dan syarat dari diterimanya
suatu amalan ibadah oleh allah SWT.
dalam surat
al-ma'un ayat 3 allah SWT menjelaskan "
Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
salatnya"
Kaum muslimin yang berbahagia ...
Lalu
bagaimana dengan ibadah puasa Ramadhan yang kita jalankan ? Apakah ada ancaman
tentang puasa yang kita jalankan ? Sungguh setidaknya ada dua dalil yang
juga mengingatkan kita dengan gamblang tentang bahayanya orang berpuasa
jika tidak memenuhi adab dan aturannya. Dalil pertama, Rasulullah SAW
telah memberikan prediksi bagaimana banyak orang yang berpuasa tanpa
hasil apapun keculai hanya lapar dahaga. Beliau bersabda dari lisannya yang
mulia:
“ Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat
(pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar, dan betapa banyak
orang yang sholat malam (tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain
begadang saja” (HR
An-NAsai)
Dari dalil di atas sesungguhnya sudah menjadi warning
bagi kita agar kita tidak menjadi orang yang merugi dan sia sia ketika
menjalankan ibadah puasa sehingga kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus
tanpa pahala yang kita dapatkan.
Kaum muslimin yang dirahmati allah,
Rasanya menjadi keharusan untuk kita
mengetahui apa saja dan siapa saja yang akan mendapatkan kerugian dan
kesia-siaan dari puasa yang kita jalani.
1. Mereka yang berpuasa tanpa keikhlasan
Innamal a’maalu binniyaaat. Yaitu : Sesungguhnya
setiap amal bergantung pada niatnya ( HR Muttafaqi Alaih).
Maka berpuasa tanpa keikhlasan
ibaratnya surat perjanjian tanpa stempel dan materai, menjadi tidak
berlaku dan sia sia begitu saja. Pertanyaannya adalah, puasa semestinya
melatih orang untuk ikhlas, karena ia merupakan ibadah antara seorang hamba dan
Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW
bersabda: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa,
sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya,
(H.R. Bukhari).
Sungguh sayang sekali, ternyata
masih ada hal yang menyebabkan keikhlasan kita menjadi ternoda, karna beberapa
hal antara lain, berpuasa karena godaan riya, harta maupun kecenderungan
diri pribadi. Puasa diliputi riya, karena ingin dianggap, dihargai dan
dipuji orang lain sebagai orang yang berpuasa. Bisa jadi karena ewuh
pakewuh dengan mertua, atau takut dengan pimpinan di kantor, atau mungkin
ingin eksis di tengah rekan sejawat. Semua itu sungguh meluruhkan pahala
puasa yang mulia. Ada pula orang yang berpuasa karena
mengincar harta, mungkin saja ini lebih banyak terjadi pada anak-anak
kita yang mengidamkan hadiah dari para orangtua saat lebaran nanti,
karena mampu menyelesaikan puasa dengan sempurna. Selain itu, ada juga yang
berpuasa dengan bersemangat, bukan karena kewajiban semata tetapi juga
karena keinginan pribadi untuk diet dan menurunkan berat badan. Sungguh
ini semua jika tidak dihapus dalam hati, akan mengotori keikhlasan puasa
kita, dan kita terjerumus dalam golongan mereka yang berpuasa tanpa pahala.
2. Mereka yang berpuasa tanpa ilmu
Sungguh orang yang berpuasa tanpa
ilmu adalah orang orang yang merugi karena puasa mereka hanya akan menjadi sia
sia dan mereka hanya akan mendapatkan lapar haus. karena mereka berpuasa tanpa
aturan dan tanpa mengindahkan adab adab dan rukun berpuasa.
Nabi salallahualaihi wasalam bersabda:
“seorang faqih (ahli ilmu agama) lebih ditakuti
syetan dari pada seribu ahli ibadah (tanpa ilmu) “. (HR Ibnu
Majah).
3. Mereka yang berpuasa hanya dari makan, minum dan
berhubungan badan saja
Oarang orang seperti ini merasa
bahwa mereka sudah melakukan puasa dengan aturan yang benar dan rukn yang
benar, padahal nabi barsabda:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan berkata dusta
dan beramal kedustaan, maka Allah SWT tidak membutuhkan dia meninggalkan
makan dan minumnya” (HR Bukhori)
Mereka dalam masalah ini berpuasa
tetapi tidak mampu menundukkan nafsu dan emosinya. Maka mereka menodai
siang hari ramadhan dengan lisan yang tak terjaga dari ghibah, marah dan
berkata dusta, atau anggota badan yang tidak terjaga dari dosa dan kemaksiatan.
4. Mereka yang menjalankan puasa dengan kemalasan
Mereka tidak menyadari dan
memahami bahwa Ramadhan bukan hanya bulan puasa saja, tetapi lebih dari itu
ia adalah bulan musim kebaikan yang disyariatkan banyak amal kebaikan.
Rasulullah SAW bersabda tentang bulan mulia ini :
“(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup
pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat :
wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah”
(demikian) sampai berakhirnya ramadhan ( HR Ahmad)
Golongan ini berpuasa tetapi tidak
menjalankan tarawih, tilawah dan tadarus. Tidak pula berusaha untuk bersedakah,
memberi berbuka pada orang yang berpuasa. Atau tidak pula menyempatkan
diri untuk i’tikaf dan amal kebaikan secara umum. Mereka hanya berpuasa dan
menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan di siang hari,
lalu makan pestapora di malam hari.